MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun Oleh :
Kelompok
Abby Septiananda (30117007)
Adhi Nugraha (30117119)
Alamsyah (30117414)
Doddy Pangestu (37117288)
Figo Anugerah (32117336)
Alamsyah (30117414)
Doddy Pangestu (37117288)
Figo Anugerah (32117336)
Kelas : 2DB01
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN
INFORMASI
MANAJEMEN INFORMATIKA
2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI .......................................................................................................................I
KATA PENGANTAR ........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................II
KATA PENGANTAR ........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................II
1.1 Latar
Belakang .............................................................................................................1
BAB
II PEMBAHASAN ...................................................................................................3
2.1 Pengertian
Sistem Infomasi Manajemen ...................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi................................................................................................................ 5
2.2 Visi dan Misi................................................................................................................ 5
2.3 Struktur dan Organisasi Perusahaan.............................................................................. 6
2.4 Metode Penelitian ......................................................................................................... 10
2.5 Hasil Pembahasan ......................................................................................................... 11
2.5 Hasil Pembahasan ......................................................................................................... 11
PENUTUP........................................................................................................................... 11
Kesimpulan
dan Saran ........................................................................................................ 16
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................... 17
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah mengenai “Implentasi
Sistem Informasi pada PT Telkom” ini dapat diselesaikan.
Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan edukasi.
Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan edukasi.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih
baik ke depannya.
Penyusun
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang. Perkembangan
bidang ini semakin cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi.
Permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) selalu menjadi kendala dan
hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada
dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep
sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Berbagai praktek dan pilihan
dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Sistem Informasi
Manajemen(SIM) PT. TELKOM INDONESIA . Terkait hal ini, berbagai perusahaan
memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada
setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini
diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
Organisasi yang bergerak dalam bidang produk maupun jasa, sangat memerlukan
sistem manajemen yang baik untuk pelaksanaan kegiatannya. Adanya berbagai macam
bentuk produk maupun jasa yang ditawarkan dan sistem perdagangan bebas yang
dihadapi membuat organisasi harus dapat lebih tangguh dalam meningkatkan
kinerjanya.
Ketatnya persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk berlomba
menjadi yang tercepat dan yang terbaik. Pada umumnya semakin besar sebuah
perusahaan maka semakin besar juga organisasinya. Dengan besarnya organisasi
membuat sebuah perusahaan menjadi semakin sulit bergerak yang mengakibatkan
kendala dalam persaingan bisnis perusahaan.
Jika dahulu perusahaan
menggunakan data processing secara terpisah maka perusahaan membutuhkan banyak
petugas penginput data dan data yang telah dimasukkan tersebut sebatas hanya
dalam divisi tersebut, tidak dapat diakses oleh divisi lain secara real time.
Hal tersebut menyebabkan perusahaan banyak kehilangan kesempatan serta memiliki
biaya yang tinggi sehingga perusahaan sulit bersaing.
Dengan adanya kemajuan
teknologi informasi secara pesat memungkinkan perusahaan bekerja secara efektif
dan efisien serta bersinergi antar bagian menjadi sebuah kolaburasi yang sangat
baik guna membantu perusahaan dalam peningkatan bisnis.
Pengambilan keputusan di
suatu organisasi juga sangat memerlukan sebuah informasi tambahan mengenai
keputusan yang akan diambil tersebut. Dalam pengambilan keputusannya tersebut,
dibutuhkan sebuah system yang mengatur manajemen didalamnya. System sendiri
bermakna sekumpulan hal yang atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling
bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk
satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan
(Sutanta 2003).
Salah satu perusahaan
yang menggunakan jaringan sistem informasi terintegrasi untuk mempermudah
jalannya bisnis perusahaan adalah PT Telkom. Sistem informasi pada perusahaan
ini dibuat sebagai wadah aliran informasi untuk ditransfer dari suatu divisi ke
divisi lain yang berkaitan. Dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin
pesat dan semakin ketatnya persaingan di dunia telekomunikasi, oleh karena itu
PT. Telkom dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanannya agar dapat menjadi perusahaan telekomunikasi terbaik di Indonesia
bahkan dunia, tidak hanya itu saja PT Telkom juga menyadari bahwa terdapat
perananan penting sumber daya manusia (SDM) dalam membantu perusahaan untuk
mencapai sasaran utama, dan dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan
kepentingan sosial, fungsional dan karyawan.
Salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang telah mendeklarasikan pengelolaan pegawainya dengan
sebutan human capital management adalah PT Telkom. Perusahaan tersebut saat ini
telah melakukan transformasi dari human resources management ke human
capital management melalui peningkatan kapabilitas dan membangun
komitmen karyawannya.Perusahaan tersebut juga melakukan program shifting
competencies terhadap karyawannya dari bisnis telekomunikasi ke
bisnis new wave. Transformasi tersebut dilakukan dengan tujuan
human capital department dapat menjalankan misinya sebagai
mitra strategis dalam mendukung strategi bisnis perusahaan sehingga perannya
tidak hanya sebagai pendukung atau enabler namun lebih dari itu menjadi performance
driver atau creating(Sumardi,2013).
Berdasarakan uraian di
atas maka kelompok kami sangat tertarik untuk menganalisis sistem informasi
manajemen yang ada pada perusahaan PT Telkom dan melihat juga bagaimana cara
pengembangan Human Resource System (HRM) pada perusahaan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Istilah Sistem Informasi
Manajemen sebenarnya terdiri dari tiga kata kunci, yaitu system, informasi, dan
manajemen dimana system adalah sekumpulan hal yang atau kegiatan atau elemen
atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna
mencapai suatu tujuan (Sutanta 2003).
Lalu, informasi
adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak
langsung pada saat datang (Sutanta 2003). Dan manajemen adalah proses
memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan
(Sutanta 2003).
Sehingga Sistem
Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod Jr (1996) adalah sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Sedangkan menurut Azhar Susanto (2003) SIM adalah kumpulan dari subsistem –
subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi suatu
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan
saat melaksanakan fungsinya.
Dalam pengertian ini, istilah
sistem informasi ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di
mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan
pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien
(2004) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,
communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen
sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam
organisasi seperti pada gambar di bawah ini.
Berikut penjelasan komponen-komponen Sistem
Informasi :
1. Perangkat keras komputer : CPU, storage,
perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
2. Perangkat lunak komputer : perangkat lunak
sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa
pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dan lain-lain).
3. Basis data : penyimpanan data pada media
penyimpan komputer.
4. Prosedur : langkah-langkah penggunaan
sistem.
5. Personil : yang mengoperasikan sistem,
menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang
mendukung sistem.
Gambar 1. Komponen
Sistem Informasi
Sumber:(O’Brien, 2004).
Menurut O’Brien (2004), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu
1. Mendukung proses bisnis dan operasional
2. Mendukung pengambilan keputusan
3. Mendukung strategi untuk keunggulan
kompetitif
Gambar 2. Peran Sistem
Informasi
Sumber:(O’Brien, 2004).
Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien (2004)
adalah:
1. Area fungsional utama yang mendukung
keberhasilan bisnis, sepertifungsi akuntansi, keuangan, manajemen opeasional,
pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia
2. Kontributor penting dalam efisiensi
operasional, produktifitas, dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan
3. Sumber utama informasi dan dukungan yang
dibutuhkan untuk menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para
manajer dan praktisi bisnis
4. Bahan yang sangat penting dalam
mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi
kelebihan strategis dalam pasar global
5. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan,
serta menantang bagi jutaan pria dan wanita
6. Komponen penting dari sumber daya,
infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yangmembentuk jaringan
Menurut Obrien (2005) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian besar, yaitu
1. Operational Support Sistem (OSS). OSS
sendiri terbagi lagi ke dalam tiga model, yaitu :
a. TPS(Transaction
Processing Sistem),
b. PCS (Process Control Sistem),
c. ECS (Enterprise
Collaboration Sistem)
2. Management Support Sistem (MSS). MSS juga
terbagi dalam tiga model, yaitu
a. MIS (Management
Information Sistem),
b. DSS (Decision Support Sistem) dan
c. EIS(Executive
Information Sistem)
Visi dan Misi PT TELKOM
Visi
Menjadi
Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”)
di kawasan regional.
Misi
-
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif
- Menjadi
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.
Corporate Culture : The New Telkom Way
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors : Imagine, Focus, Action
Corporate Culture : The New Telkom Way
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors : Imagine, Focus, Action
Penjabaran
Tugas dan Wewenang di PT. Telkom
1.
Direktur Utama (CEO)
Tugas:
a.
Mengkoordinir Direksi,
b.
Mengendalikan langsung Direktur yang memimpin Direktorat pada corporate office
dalam
penyelenggaraan operasional fungsinya, dan
c. Mengendalikan direktur yang memimpin
Direktorat pada operating business.
2. Wakil
Direktur Utama (COO)
Tugas:
Membantu
Direktur Utama dalam mengintegrasikan penyelenggaraan operasi
Direktorat-Direktorat
yang
berada dalam kelompok Operating Business, dan fungsi Corporate Support yang
berkaita
denganisk,
legal, & compliance, dan corporate affair.
3.
Direktur Keuangan (CFO)
Tugas:
a. Tugas
pokok Direktur Keuangan di samping tugasnya sebagai anggota Direksi, adalah
mengelola dan mengendalikan keuangan perusahaan (fungsi Chief Financial
Officer) di Kantor Perusahaan dan seluruh unit bisnis, serta melakukan
pengendalian penyelenggaraan aktivitas keuangan secara terpusat.
b. Guna penyelenggaraan aktivitas operasional
keuangan secara terpusat, Direktur Keuangan mengendalikan unit Finance Center,
yaitu unit organisasi di luar organisasi Corporate Office yang diperankan
sebagai pusat penyelenggara operasional keuangan.
4. VP.
Management Accounting
Tugas:
a.
Mengarahkan penjabaran CSS dalam bentuk Proyeksi Keuangan Tahunan per unit
bisnis ke dalam bentuk Corporate Annual Message dan Annual Target Setting serta
mengkomunikasikannya kepada Unit Bisnis dan Anak Perusahaan dalam rangka
penyusunan RKAP.
b. Menetapkan panduan penyusunan RKAP berupa
format, asumsi, prioritas, kalender anggaran, rasio-rasio keuangan, dan standar
cost, serta merekomen-dasikan strategi, kebijakan, guidelines, prosedur &
sistem pengelolaan management accounting.
5.
Direktur Sumberdaya Manusia
Tugas:
a. Tugas pokok Direktur Sumber Daya Manusia
(SDM) di samping tugasnya sebagai anggota Direksi, adalah memberdayakan secara
optimal seluruh SDM perusahaan guna merealisasikan strategi perusahaan dalam
mewujudkan tujuan perusahaan, serta mengendalikan penyelenggaraan operasional
manajemen SDM secara terpusat.
b. Guna penyelenggaraan aktivitas operasional
manajemen SDM secara terpusat, Direktur SDM mengendalikan unit Human Resource
Center, yaitu unit organisasi diluar organisasi Corporate Office yang
diperankan sebagai pusat penyelenggara layanan operasional manajemen SDM di seluruh
unit organisasi TELKOM.
6. EVP.
IT & Supply
Tugas:
a.
Memastikan terkendalinya pengelolaan logistik perusahaan, khususnya pengelolaan
logistik yang mempersyaratkan pengelolaan secara terpusat dalam rangka
pengendalian efisiensi dan menjaga tercapainya standar kualitas serta ketepatan
supply management bagi proses pengelolaan bisnis.
b. Memastikan terselenggaranya proses yang
terkait dengan identifikasi dan pengadministrasian asset perusahaan, serta
terkendalinya pendayagunaan asset perusahaan.
c. Memastikan
efektivitas pendayagunaan sistem informasi perusahaan, yang dilaksanakan secara
terintegrasi, efisien, serta mendukung terciptanya keunggulan kompetitif bagi
penyelenggaraan bisnis perusahaan.
7. EVP.
Strategic Investment & Corporate Planning
Tugas:
a. Tugas pokok EVP. Strategic Investment &
Corporate Planning, adalah memastikan tersusunnya strategic & business
planning untuk memberikan guideline yang memadai bagi upaya pencapaian tujuan
korporasi, serta memastikan terealisasinya strategi Perusahaan dalam
mempertahankan/ meningkatkan pertumbuhan dengan upaya mendayagunakan sumberdaya
perusahaan melalui pengembangan portofolio bisnis.
b. Dalam
rangka mempertahankan/ meningkatkan pertumbuhan, EVP. Strategic Investment
& Corporate Planning berperan mengendalikan pengelolaan portofolio bisnis
pada unit-unit non organik dan upaya persiapan pembentukan subsidiary
(perusahaan asosiasi/afiliasi).
8.
Direktur Network & Solution
Tugas:
Tugas pokok Direktur Network & Solution di
samping tugasnya sebagai anggota Direksi, adalah mengintegrasikan
penyelenggaraan pengelolaan infrastruktur dan jasa, yang dikelola dalam satu
manajemen secara fokus dan terintegrasi.
9.
Direktur Konsumer
Tugas:
Tugas
pokok Direktur Konsumer di samping tugasnya sebagai anggota Direksi, adalah
mengintegrasikan penyelenggaraan pengelolaan fungsi delivery channel dan
layanan Customer pada segmen retail/ konsumer, yang dikelola dalam satu
manajemen secara fokus dan terintegrasi.
10. EGM.
Divre V EGM. Divre V
bertanggung
jawab atas: Tercapainya tujuan bisnis yang diselenggarakan melalui operasi
Divisi Regional
di
wilayah geografisnya.
11.
Direktur Enterprise & Wholesale
Tugas:
Tugas
pokok Direktur Enterprise & Wholesale di samping tugasnya sebagai anggota
Direksi, adalah
mengintegrasikan
penyelenggaraan pengelolaan fungsi delivery channel dan layanan Customer pada
segmen
enterprise & wholesale, yang dikelola dalam satu manajemen secara fokus dan
terintegrasi.
12. EVP.
Risk Management, Legal, & Compliance
Tugas:
Tugas
Pokok EVP. Risk Management, Legal & Compliance adalah memimpin unit
organisasi Corporate
Office
yang berperan sebagai unit pendukung bagi penyelenggaraan fungsi Corporate
Office dalam
mengelola
upaya pengendalian potensi resiko, dari seluruh business unit & support
unit yang meliputi
regulatory
risk, strategic risk, financial risk, operational risk, dan other risk
(supplies failure, legal,
technology,
reputational risk), serta gangguan yang dapat menghambat kelangsungan kegiatan
bisnis
dan
eksistensi perusahaan, sehingga memungkinkan bagi manajemen untuk lebih efektif
dalam
mengantisipasi
ketidakpastian dan resiko serta opportunity.
13. Head
of Corporate Affair Head of Corporate Affair
bertanggung
jawab atas:
a.
Efektivitas penyelenggaraan aktivitas pengendalian sinergi operasi, regulatory
management, proses management & support, enterprise management quality,
program/ project management.
b.
Terbentuknya sinergi operasi dan bisnis dengan subsidiary (perusahaan
afiliasi/asosiasi).
c.
Standarisasi bisnis proses perusahaan berikut rumusan Key Performance Indicator
(KPI).
d.
Kesiapan rekomendasi kebijakan Quality Manajemen, berikut pengawalan program
implementasi, penyelenggaraan assessment dan pengelolaan tindak lanjut
pengembangannya.
e. Kesiapan rekomendasi kebijakan pengelolaan
kinerja unit. f. Kesiapan sistem monitoring dan rekomendasi kebijakan
pengorganisasian proyek-proyek strategis.
g. Tersedianya informasi bisnis yang valid, up
to date, terstandarisir, dan komprehensif yang mencakup seluruh aspek potensi
dan performansi enter-
14. Head
of Corporate Communication Head of Corporate Communication
bertanggung
jawab atas:
a. Efektivitas penyelenggaraan aktivitas
Shareholder Relation, Board & Shared/ Securities Management, Corporate
Communication & Image Management, dan Community Relation Management.
b.
Terkondisinya kepercayaan shareholder dan komunitas pasar modal atas informasi
yang diberikan perusahaan berkaitan dengan corporate action dan corporate
performance, serta terjaganya ketaatan dengan berbagai regulasi sekuritas dan
terpenuhinya berbagai tuntutan terhadap kecukupan pemenuhan disclosure.
15. Head of Audit Internal Head of Audit Internal
bertanggung jawab atas:
a. Efektivitas penyelenggaraan aktivitas internal audit yang dilaksanakan
dengan mengimplementasikan prasyarat SOA 302/ 404, dan dikelola dengan
pendekatan risk based audit.
b. Efektivitas penyelenggaraan fungsi internal audit, serta memastikan
sistem pengelolaan kinerja seperti : KPI, program coaching berjalan dengan baik.
c. Terselenggaranya koordinasi dan kerjasama yang efektif baik dengan
pihak internal (seluruh unit bisnis) maupun dengan pihak eksternal (KAP). d.
Kelengkapan dan keutuhan (comprehensiveness) kebijakan Audit.
B. Metode Penelitian
Telkom Group
adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.Telkom Group melayani jutaan
pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi
yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak
bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan
internet dan komunikasi data.Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di
bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based
managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan
portal lainnya.
Berikut
penjelasan portofolio bisnis Telkom:
1. Telecommunication
Telekomunikasi
merupakan bagian bisnis legacy Telkom.Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom
melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone
Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data,
broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler
yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel.Layanan telekomunikasi Telkom
telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai
dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) sertakorporasi.
2. Information
Layanan informasi
merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy
Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan
terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value
Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”),
e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
3. Media
Media
merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari
NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya
hidup digital yang modern.
4. Edutainment
Edutainment
menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan
menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di
antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
5. Services
Services
menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini
sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal,
Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional
C. Hasil Dan Pembahasan
Sistem
informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan
digunakan dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan,serta memperbarui database
perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
TPS (Transaction
Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang menproses
dara dari traksaksi bisnis. Traksaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis
pada perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, penyimpanan, pembayaran dan
penagihan.Siklus pemprosesan traksaksi meliputi entri data, pemrosesan
traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan
pesanan.
Transaction
Processing System (TPS) merupakan subsistem input penting dengan mengumpulkan
data dari berbagai sumber guna mendapatkan profil pelanggan. Telkom E- Service
adalah layanan baru dari PT Telkom Indonesia Tbk yang diluncurkan pada tahun
2008 dipersembahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan semakin
mendekatkan perusahaan dengan pelanggan. Melalui layanan ini, pelanggan akan
dapat kemudahan dalam
berinteraksi dengan perusahaan secara online. Dengan menganalisis laporan hasil
Transaction Processing System (TPS) terhadap hasil yang dilakukan member dapat
mengetahui selera dan kebutuhannya. Hasil analisis tersebut diintegrasikan
dengan menggunakan data dari proses Marketing Information System (MKIS),
sehingga menghasilkan output yang dapat digunakan oleh Customer Relationship
Management (CRM) yang dimiliki perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada member Telkom E-Service, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan
perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan hampir
seluruh rakyat Indonesia.
Media
intranet (portal internal) adalah media komunikasi perusahaan secara on-line,
real time, dinamis dan terbatas untuk lingkungan Telkom.Media ini berperan
sebagai media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana kolaborasi dan
sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara
manajemen dengan karyawan dan antar karyawan. Intranet di Telkom Bogor
merupakan salah satu sarana yang telah cukup lama dimanfaatkan dalam mendukung
keseluruhan operasioanl bisnis. Fleksibilitas yang tinggi dan kemudahannya
untuk dipelajari memungkinkan teknologi ini dapat dikembangkan di setiap unit
dan lini dari perusahaan guna mensolusi berbagai permasalahan yang membutuhkan
dukungan IT.
Fitur
intranet
Berikut ini
beberapa fitur pada aplikasi intranet Telkom :
1. Single sign-on
Single
sign-on mempunyai arti satu login untuk berbagai aplikasi.Dengan implementasi
intranet dimungkinkan integrasi aplikasi dan berbagai platform. Kondisi
sekarang telah diintegrasikan aplikasi antara lain:
- Nota dinas
elektronik dan slip gaji online
- BKP online
- Email divre
Jawa Barat
- RDB/FBI
- Dashboard kandatel
- Dashboard
produk (flexi,SLI,SLJJ,dll
- Knowledge management
- Divre Jateng
management control
- Tools USI
(Simos, cuti online, dan lain-lain)
Dengan fitur
ini, user tidak perlu lagi mengingat berbagai username dan password yang
dibutuhkan untuk mengakses berbagai aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan
kewenangannya (aspek simplify). Fitur single sign- on tidak hanya untuk
aplikasi internal saja, tapi bisa juga untuk aplikasi eksternal (misal e-mail
di Yahoo), dengan syarat aplikasi tersebut telah terdaftar di URL Library. User
dapat mengajukan usulaln aplikasi untuk didaftarkan ke URL Library kepada admin
Portal (intranet).
2. Menu default
Secara
default, user akan diberikan menu standar yang dapat dikastemisasi sesuai
kebutuhan. Menu default saat user login pertama kali:
- Collaboration
: (Nota dinas, Memo, Divre bogor E-mail)
- Intra news
(Info produk, Koin, Intranet)
- Intra portal
(Intra unit, Intra DIVRE, Intra Telkom)
- Business
(TQMS, The Telkomway 135, RDB, FBI)
- Tools
(Rescue model, Portal file, merupakan tools untuk menyimpan data-data penting
agar dapat diakses dari Portal, dengan kuota sebesar 20 MB per user, Personal,
BKP anda, Slip gaji)
- Accessories
(Home, Identitas user, Grafik bioritme user dan keluarganya. Bioritme atau
irama hidup adalah prediksi siklus kondisi fisik, emosional dan intelektual
seseorang. ada pendapat yang menyatakan bahwa siklus emosional berlangsung
selama 28 hari, siklus fisik berlangsung selama 23 hari sedangkan siklus
intelektual berlangsung selama 33 hari. Oleh karena itu, grafik bioritme
dihitung berdasarkan tanggal lahir, Portal notes, fasilitas untuk menyimpan
catatan kecil, Portal contacts, fasilitas untuk menyimpan data kontak)
- Portal
reminder (Default reminder dibuat oleh system. Secara default, tiap user akan
diberikan reminder berikut: Tagihan telepon , Penerimaan BPHP, Ulang tahun keluarga
- Personal
reminder (User dapat membuat reminder sesuai kebutuhan, misa: tanggal jatuh
tempo pembayaran asuransi, perpanjangan STNK, dll, Options : Menu ini berfungsi
untuk menkastemisasi menu portal yaitu untuk melakukan penambaham atau
pengurangan folder atau item di
menu portal, Logout )
Klik tombol
logout untuk keluar dari Telkom Kandatel Bogor di URL library Isi portal Telkom
Bogor application library adalah:
- Intra divre jabar
- Intranet
- Nota dinas
- Slip gaji
- Memo
- GIS
- Dashboard
- FBI
- Intra DIVRE jabar
- Virus
- Info produk
- Rescue
- Koin
- Portal file
- Cari rekan
- Kasus
- Telkomway 135
- Dashboard flexi
- BKP anda
- Dashboard Jasnita
- Dashboard international service
- Template TTW135
- Telkom knowledge
- Telkom commando
- Dashboard SLJJ
- Dashboard UPMB
- Helpdesk layanan IT
- Kumpulan peraturan SDM
- ROSA (Review
on sales acceleration)
- CIA (competitive
intelligent analysis)
- Sosiometri
- Novi (innovation management)
- Accesmen
kompetisi divre jateng
- COSO dan SOA 404
- Telkom Cost care & OSS
- Performance information system
- Cuti & SPPD online
- Control operational center
- Marlin (marketing online)
- Dashboard multimedia
- Change password
Sejak tahun 2002 , Telkomsel IT Enterprise Team yang berlokasi di Bogor,
telah menyiapkan pola dan bibit terbaik teknologi yang dapat mengakomodasi
semua permintaan pasar telekomunikasi di Indonesia yang tumbuh dengan luar
biasa cepat.
System yang tersedia diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan pelanggan
baik fixed maupun selular. System juga harus mampu menjalankan CRM ( customer
relationship management ) sama baiknya dengan human resource dan aplikasi
finansial.Maka PT Telkom memutuskan untuk melakukan Upgrade pada system yang
sudah dimiliki saat ini. System yang baru harus scalable, intuitive ( mudah
penggunaannya ) dan mampu menangani sekumpulan data – data penting dengan aman,
dan yang terpenting adalah mudah untuk diatur dan digunakan.
Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise. Alasan – alasan yang
mendasari pemilihan system SAP R/3 Enterprise adalah :
· SAP R/3 Enterprise menawarkan “best price” , kemampuan yang handal, dan
memiliki catatan prestasi pada bisnis telekomunikasi.
· Kebutuhan untuk mentransformasi PT Telkom menjadi operator kelas dunia
dengan sistem “benchmark” kelas dunia juga yang menawarkan peningkatan kualitas
pada infrastruktur IT yang sudah ada sebelumnya dengan “zero defectprocess”.
Penerapan sistem :
· Komite IT memilih
Magnus Consulting dan Anderson Consulting sebagai Patner dalam imlementasi system.
· Project team dibentuk pada awal 2002 dan time line dibuat.
· Total waktu pengembangan dan peralihan adalah 2 tahun dan project mulai
dapat berjalan pada pertengahan 2004
· Untuk meningkatkan bandwith perasional perusahaan , pada bagian pengendalian
jarak jauh area – area di Indonesia Telkom menambahkan 1Giga Byte fiber-optic
Wide Area Network ( WAN ) backbone ( jaringan utama ) pada kantor – kantor
Cabang yang lebih kecil. Kendala yang dihadapi pada saat tansisi sampai pada
penerapan sistem :
· Proses belajar yang berbeda – beda dari tiap Cabang menuntut dibentuknya
team pendampingan khusus yang bertugas mendampingi Cabang yang lambat
perkembangannya.Tenggat waktu untuk running system yang sangat pendek .
· Keuntungan yang diperoleh PT Telkom : Keuntungan yang utama adalah saat ini
PT Telkom dapat membuat forecasting dan estimasi dalam rangka analisa konsumen
dengan lebih akurat.
· Integrasi yang lebih baik dengan pelanggan dan vendor.
· Penerapan modul tambahan dari SAP yaitu SAP HR dan SAP Project System ,
Telkom mampu membuat organisasi bisnisnya menjadi ebih efisien dan dapat
mengurangi jumlah karyawannnya yang diatas 3500 menjadi 2700 orang .
Bagi perusahaan sendiri , manfaat utama yang didapat adalah integrasi dari
komponen-komponen yang ada di dalam perusahaan. Bisnis telekomunikasi merupakan
bisnis dengan tingkat perubahan yang cukup tinggi. Lingkungan ini menuntut
perusahaan untuk dapat bergerak cepat dan responsif terhadap perubahan. Untuk
bergerak dengan cepat perusahaan memrlukan sebuah struktur yang ramping, akses
dan distribusi informasi yang cepat serta integrasi yang baik antar divisi dan
bagian yang ada di dalam lingkungan mikro perusahaan (marketing, human
resource, operation dan finance), karena tanpa integrasi yang baik, perusahaan
akan lambat dalam mengambil keputusan dan tidak dapat bergerak dengan cepat. PT
Telkom menerapkan sistem ERP berbasi SAP dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan integrasi antar unit – unit bisnis yang ada
di dalam nya (HR finance, marketing dan finance) ERP juga memungkinkan Telkom
untuk melakukan pengheatan dan perampingan jumlah karyawan sehingga
menghasilkan keuntungan berupa struktur yang lebih ramping , terintegrasi dan
responsif terhadap perubahan.
Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, Telkom membangun
infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan
dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola
SDM dan karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital &
General Affairs yang dapat diakses oleh karyawan yang ingin mengetahui berbagai
kebijakan dan informasi lain terkait pengelolaandan pengembangan SDM.Selain
itu, layanan-layanan SDM berbasis TI yang telah kami kembangkan sejak tahun 2009 terus dioptimalkan, seperti Sasaran Kerja
Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat PerintahPerjalanan Dinas
(“SPPD”) online, cuti online, career online dan Training Need Analysis (“TNA”)
online. Telkom juga menerapkan berbagai aplikasi TI seperti proses otomatisasi
bisnis Perusahaan baik berupa nota dinas elektronik, virtual meeting, shared
files, online survei, dan intranet.Pada bulan Oktober 2007 Perusahaan
telahmendirikan media relasi karyawan dan pusat pelayanan SDM untuk memastikan
isu-isu yang berhubungan dengan karyawan dapat ditanganidan dikomunikasikan
secara efektif.Telkom juga menyiapkan sarana telepon, layanan personal,email
dan website agar dapat memfasilitasikomunikasi antara karyawan dan pihak
SDM.Entitas anak kami juga menerapkan beragamstrategi komunikasi agar fungsi
SDM dapat dirasakan oleh seluruh karyawan.
Dalam PT TELKOM hampir setiap divisi atau fungsi bisnisnya menggunakan
sistem informasi manajemen yang dapat mendukung berbagai kegiatan aktivitas
atau proses bisnisnya, seperti Sistem Informasi Pemasaran, Sistem Informasi
Akuntansi, Sistem Informasi Pergudangan, Sistem Informasi HR Department.
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Sistem informasi adalah
suatu sistem yang terintegrasi secara professional untuk menjadi dasar bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan serta membantu kegiatan operasional
perusahaan. Dengan adanya sistem informasi juga proses bisnis serta penyampaian
komunikasi antar karyawan satu dengan yang lainnya bisa berjalan lancar.
informasi yang terdapat di perusahaan menjadi batasan waktu dalam pencapaian
kesuksesan, sehingga apabila penyampaian informasi dilakukan secara lambat maka
akan mempengaruhi manajemen dalam pengambilan keputusan yang efektif dan
efisien. Pada kasus ini, maka yang menjadi tempat studi kasus adalah PT. Telkom
Cabang Bogor.
Peranan sistem informasi secara keseluruhan pada PT. Telkom terbagi menjadi
kedalam dua bagian sistem informasi penting, yaitu OSS atau Operations
Support Systems dan MSS atau Management Support Systems.
Pada OSS terdapat empat pendukung sistem lainnya, yaitu TPS, sebagai sistem
informasi lintas fungsi yang memproses data dari transaksi bisnis. Pada PT.
Telkom, TPS digunakan sebagai pengumpul data pelanggan dan output nya digunakan
oleh CRM. Selain itu, ada ECS, sebagai media komunikasi utama yang diposisikan
sebagai wahana kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara
pimpinan dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan.
Kemudian ada SPS atau Specialized Processing System dan PCS
atau Process Control System.
Pada bagian MSS atau Management Support Systems terdapat
empat pendukung sistem lainnya, yaitu MIS Untuk memfasilitasi proses kerja
seluruh karyawan, Telkom membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi
untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis
Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Yang kedua ada
DSS, sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan
asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT
TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT.
Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil
berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Kemudian ada SPS, yang bisa
disebut dengan pengelolaan pengetahuan di perusahaan yang juga difokuskan untuk
menciptakan nilai bisnis yang bisa menghasilkan keunggulan kompetitif yang
brekesinmabungan dengan mengoptimalkan proses penciptaan, berbagi, dan
pemanfaatan pengetahuan yang dibutuhkan perusahaan. Serta pendukung keempat
adalah EIS.
Pengembangan Human Resource pada PT. Telkom diakitkan
dengan beberapa sistem informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Ketika
sumber daya dalam perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi yang ada
didalamnya dengan sebaik-baiknya, maka penyampaian informasi yang terstruktur,
terkait tujuan perusahaan, bisa meningkatkan efektifitas sehingga manajer bisa
percaya dan tepat waktu untuk mengambil keputusan terutama yang berhubungan
dengan operasional bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiridotjahjono, Jojok.
2006. Bagaimana Membangun Kualitas Layanan On-Line ?. Majalah Manajemen
Usahawan Indonesia. Jurnal Training Center. 2005.
Jurnal Training Center.
2015. Media Komunikasi Sumber Daya Manusia Telekomunikasi. Bandung.
Portal.Telkom.co.id.
Aplikasi TNA On-Line. Telkom Training Center Bandung
Portal.Telkom.co.id.
Aplikasi SKI On-Line. Telkom Training Center Bandung
Simtel. Training end
user simtel/ SAP. Proyek Simtel/ SAP Bandung Telkom. Katalog Produk
Telkom Katalog Produk PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tim penerbit catalog Produk Telkom Bandung.
Telkom. Overview :
system Pengelolaan perusahaan PT TelekomunikasiIndonesia, Tbk Bandung.
http://sim-septialutfi-11140210-aginta.blogspot.co.id/2015/10/sistem-informasi-
manajemen-pt-indofood.html
https://www.slideshare.net/RiaAndriani11/sim-ria-andrianiimplementasi-sistem-informasi-pada-pt-telkom-indonesiaumb2017
http://pttelkomindonesia1.blogspot.com/p/blog-page_3.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar